Yahoo Menyeret Facebook ke pengadilan atas Pelanggaran 10 Hak paten

Yahoo sepertinya sudah kehabisan akal untuk berinovasi dan tidak bisa lagi membuat produk yang sukses di dunia teknologi (internet).

Di bisnis pencarian (search) Yahoo sudah menyerah dan bergabung dgn Bing, untuk bisnis advertising tidak ada lagi tempat bagi Yahoo karena kalah bersaing dengan Google, di ranah jejaring sosial (social network) Yahoo pun pernah mencobanya dan gagal.

Lalu apa yang harus Yahoo lakukan disaat (hampir) semua bisnisnya tidak menghasilkan uang dan tidak lagi menjadi pemain besar di dunia teknologi ?


Satu cara yang paling gampang untuk mendapatkan pemasukan uang adalah dengan menuntut perusahaan lain. Dikutip Info Teknologi dari AllThingsD, ternyata Yahoo telah memilih rute tersebut karena tergiur dengan kekayaan yang dimiliki oleh Facebook (sekitar $100 milyar) dan telah mengajukan tuntutan hukum ke Facebook di pengadilan California, AS.

Dalam dokumen tuntutannya, Facebook dituduh telah melanggar 10 hak paten milik Yahoo yang mencakup paten dalam hal advertising, search, privacy, customization, messaging dan social networking. (Lihat dokumen dibawah, untuk melihat detail tuntutan Yahoo ke Facebook)

Complaint



Tidak tanggung-tanggung Yahoo meminta ganti rugi 3X lipat atas kerugian yang mereka alami, serta meminta Facebook tidak lagi menggunakan 10 paten yang bermasalah tersebut. Atau intinya Yahoo ingin mengeruk semua uang dan sekaligus membunuh Facebook.

Facebook sendiri kecewa dengan tindakan Yahoo yang langsung membawa masalah ini ke pengadilan, apalagi sebelumnya hubungan bisnis keduanya sangatlah baik. Facebook pun berkilah pihaknya hanya dihubungi melalui telepon saja tanpa ada pertemuan resmi untuk membahas permasalahan paten tersebut.

Lalu apa yang harus dilakukan Facebook? Facebook bisa saja meminta pengadilan untuk membatalkan paten yang Yahoo miliki, menyerang kembali Yahoo dengan paten yang dimiliki Facebook, atau berdamai.

Apapun itu, bila kasus ini berujung di pengadilan dan keduanya tidak mau berdamai, maka kasus ini dipastikan baru akan selesai beberapa tahun kedepan.